Create Your First Project
Start adding your projects to your portfolio. Click on "Manage Projects" to get started
Steal My Salmon If You Can!
Fanfiction
by rosalynism
Date
2024
“... Cheshire, tidak bisakah kamu makan dengan tenang?”
“Hm? Memangnya ada apa?”
“Apa yang kamu maksud dengan ‘ada apa’ sementara kamu memainkan steak di mulutmu sambil mencondongkan muka di sampingku?”
Mendengar celotehan Seraphim yang sudah kepalang kesal seolah terdapat perempatan jalan di pelipisnya, Cheshire tertawa puas. Cheshire memang sengaja menjawab seolah-olah dia tidak bersalah, walau nyatanya seperti yang diucapkan Seraphim, manusia kucing itu sengaja memasukkan steak salmonnya ke dalam mulut dan memain-mainkannya di samping Seraphim, seperti mengatakannya secara tidak langsung, ‘Hei, Sera, coba ambil steak ini kalau kamu bisa.’
Padahal sang ras malaikat itu sudah tahan-tahan untuk tetap menjaga etikanya—terutama karena saat ini dia sedang berada di kediaman mewah sang kucing. Hanya saja … bukankah seseorang yang nakal itu perlu dihukum?
Seraphim menghela napas panjang dengan perasaan tenang dan menolehkan kepalanya, sehingga kedua manik itu saling menatap lekat. Kemudian, manik biru jernih Seraphim tertuju pada salmon yang masih betah bertengger di pertengahan bibir Cheshire, sebelum dia memajukan punggungnya untuk menuruti permainan sang empu rumah.
Namun, bukannya menyelesaikan permainan itu, Cheshire justru menarik badannya menjauh dari Seraphim, menggagalkan rencana si pirang dengan seringai di wajahnya.
“Oh? Ada apa ini, Tuan Malaikat ingin mengikuti permainannya, ya?” Nadanya penuh keangkuhan dan main-main, cukup membuat darah Seraphim nyaris akan mendidih. Namun, urat kesabarannya langsung terputus ketika telinga bersayapnya mendengar penuturan Cheshire yang berikutnya, “Sayang sekali, permainan tidak akan semudah itu diselesaikan. Apakah Tuan Malaikat akan menyerah? Anggota Divine Arcana yang terbilang kuat itu?”
Mengganggu Seraphim adalah hobi yang disukai Chesire, sementara membuat Seraphim kesal adalah pencapaian yang menyenangkan untuk dilakukan olehnya.
Ekspresi yang akan Seraphim pasang ketika Cheshire melakukan berbagai macam cara unik dan usil adalah sebuah penghiburan yang luar biasa. Karena dengan cara itu, Cheshire dapat melihat sisi lain dari sosok yang selalu terdiam dan tenang dalam situasi apapun—bahkan ketika mereka berada dalam pertarungan untuk mengalahkan musuh sebagai partner, Seraphim hampir tidak pernah mengubah ekspresinya yang seolah sedang berkabung akan sesuatu.
Itulah kenapa, Cheshire benar-benar akan melakukan berbagai macam cara untuk melihatnya, walau harus mengorbankan harga diri dan rasa malunya—walau kebanyakan juga memang berasal dari sifat aslinya yang memalukan, sih.
Dan, tarikan Chesire memang berhasil memengaruhi Seraphim. Karena setelahnya, si pirang mengerutkan satu alisnya dan memajukan tubuhnya sekali lagi untuk mengambil salmon dari mulut Cheshire.
Kemudian Cheshire mundur sedikit lagi, dan Seraphim juga akan maju mengikis jarak sekali lagi.
Seperti Tom dan Jerry yang sedang bermain kejar-kejaran.
Hanya saja, tidak ada yang tahu pemikiran Cheshire atau apa yang sebenarnya dia rencanakan ketika manusia kucing itu akhirnya memasukkan steak salmonnya secara utuh ke dalam mulut, sementara Seraphim sedang mencondongkan tubuhnya lebih dekat lagi—
yang berakhir membuat kedua bibir mereka saling bertemu sapa di dalam hening sementara kedua manik yang kini berjarak lebih dekat saling membelalak.
“...!?”
Seraphim spontan menarik kembali punggungnya untuk menutupi bibirnya dengan punggung tangan. Wajahnya terdapat semburat merah tipis yang menghiasi dan tatapan tak percaya dia layangkan pada Cheshire yang pada saat itu sedang menjilat bibir tanpa ada perasaan bersalah sama sekali.
“Apa niatmu melakukan itu, Cheshire!?”
Walau nadanya dia tinggikan, Seraphim tidak ada maksud memarahi dan menghakimi sama sekali, dan Cheshire juga memahami hal itu.
Makanya, Cheshire kini terkekeh penuh kemenangan, seperti rencana awalnya sudah terpenuhi dan membuatnya kenyang hingga puas. Pada saat itulah kini dia yang mencondongkan tubuhnya mendekati Seraphim, dengan manik yang tidak pernah dia lepaskan dalam menangkap siluet Seraphim di matanya.
“Hei, Sera.”
Nadanya rendah, dan Seraphim tahu bahwa Cheshire saat ini mengatakannya dengan serius.
“Bagaimana kalau kita mencobanya lagi? Ciuman itu.”
. . . — end.